Senin, 07 Januari 2013

Gallery sabang


Benteng Anoe Itam

Air Terjun Pria Laot



Danau Aneuk Laot


Gunung Berapai Jaboi


Pantai Iboih


Pantai Anoe Itam


Pelabuhan Balohan


Gua Sarang


Pulau Klah


Pantai Gapang


Pulau Rondo


Pulau Rubiah


Pantai Sumur Tiga

SAIL MOROTAI


Kapal Pemuda Nusantara 2012 (Sail Morotai)

Alhamdulillah setelah ikut 2 kali seleksi, akhirnya dapat kesempatan menjadi perwakilan Aceh di Program Kapal Pemuda Nusantara 2012. Kapal Pemuda Nusantara atau yang dikenal dengan KPN merupakan kegiatan kepemudaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tanggal 27 Agustus sampai 24 September 2012. Kegiatan ini diikuti perwakilan pemuda dari tiap provinsi yang ada di Indonesia. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini dari berbagai provinsi sekitar 6 orang, itu artinya ada kurang lebih 198 peserta, kegiatan ini juga digabung dengan Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari dan artinya ada banyak pemuda-pemudi di dalam satu kapal.
Jujur saja selain bisa bertemu dengan pemuda-pemudi seluruh Indonesia, yang menjadi daya tarik program KPN tahun ini adalah rute yang ditawarkan ke Indonesia bagian timur. Berikut rute yang akan dilalui KPN 2012, Jakarta – Ambon – Sorong – Raja Ampat – Morotai – Ternate – Makasar – Jakarta.
Raja Ampat! wow! jadi ga sabaran berlayar, karena akhir-akhir ini tempat Raja Ampat jadi omongan banyak orang sebagai destinasi tujuan wisata.
Raja Ampat, Siapa coba yang ga mau kesini?
Selain itu yang jadi tujuan utama KPN 2012 adalah Morotai karena sekaligus mengikuti program Sail Morotai 2012. Morotai sendiri merupakan salah satu pulau bagian dari Maluku Utara dan juga salah satu pulau paling utara Indonesia.
Morotai, Cantik ya
Dan yang ga kalah menarik program ini akan ditutup langsung dengan Pak Presiden Susilo Bambang Yudoyono, dan para menterinya, siapa yang mau nolak coba?
Hormat Pak
Sesuai dengan programnya Kapal Pemuda Nusantara, peserta akan berada di kapal menuju tempat-tempat yang akan dikunjungi, menurut informasi yang kudapat, kapal yang akan membawa kami selama perjalanan adalah KRI Surabaya. KRI Surabaya (591) sendiri adalah sebuah kapal LPD buatan Daesun Shipbuildings & Engineering Co. LtdKorea Selatan. Kapal ini merupakan kapal ketiga dari kapal-kapal yang dibangun di Korsel dan dirancang sebagai kapal perang LPD Commando. Selain sebagai kapal tempur, kapal yang berteknologi desain semi-siluman ini juga berfungsi untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam, resmi bertugas sejak tahun 2007. LPD ini merupakan satu kelas dengan KRI MAKASSAR (590), KRI BANJARMASIN (592) dan KRI BANDA ACEH (593)

Secara teknis, KRI Surabaya mempunyai bobot penuh 11 ton lebih. Dengan panjang 122 meter, KRI ini mampu menampung 2 kapal pendarat (LCVP), 3 helikopter serta sekitar 40an Kendaraan tempur. selain itu, sesuai fungsinya sebagai kapal angkut, KRI SBY mampu menampung lebih dari 500 pasukan. Sebagai Kapal Angkut, fasilitas di kapal ini sungguh memadai. selain sarana navigasi dan elektronik, penumpang kapal cukup dimanjakan dengan berbagai fasilitas. untuk mandi, terdapat shower dengan air hangat yang terus mengalir dan ini juga berlaku di kamar mandi prajurit. Sementara lounge perwira-nya lebih mirip ballroom di hotel-hotel, jadi, kayaknya bakal menyenangkan selama berlayar ni.

KRI Surabaya, sekali berlayar tetap berlayar
Jadi ga sabaran nunggu tanggal 27 Agustus, sekarang saatnya nyiapin barang-barang yang akan dibawa selama perjalanan. Tunggu cerita selanjutnya ya.....Morotai, kami datang!!

Peta kota sabang


Peta Pariwisata Kota Sabang

Banyak juga ya yang datang ke Sabang dan kebingungan dan akhirnya ga bisa nyobain semua yang ada di Kota Kecil nan indah itu. Karena itulah kubuatkan peta khusus yang bisa digunakan untuk berkeliling di Kota Sabang.
Ini yang musti dicari di Pulau Weh, Sabang
Kalo yang ini wisata di sekitar Kota Sabang-nya :)

Tanoh lon SAYANG


Tanoh Lon Sayang

Bener-bener perjuangan yang keras untuk belajar menjadi orang Aceh. Aku belajar nyanyi lagu Tanoh Lon Sayang, kata orang Dinas Pariwisata, “biar kamu bisa merasakan feelnya orang Aceh.”
Hmm, feelnya? Boleh juga…

Nanggroe Aceh Nyoe, Tanoh Lon sayang
Nibak teumpat nyan, Lon udep matee

Tanoh keuneubah, Indah tu moyang
Lampoh deungon blang, Luah bukon lee
Tanoh keuneubah, Indah tu moyang
Lampoh deungon blang, Luah bukon lee

Keureuja udep, Na soe peutimang
Na soe peusenang, keureja matee
Hatee nyang susah Lon rasa seunang
Aceh Lon sayang sampoan matee
Hatee nyang susah Lon rasa seunang
Aceh Lon sayang sampoan matee

Gimana? Udah dapat feelnya?.
Bukan!!bukan gitu nyanyinya! Salah! kalo bisa sambil tutup mata, terus resapi maknanya. Tuch kan, kerasa kan, tapi tangan jangan kemana-mana loh ya.^-^ lebih punya taste!
Kalo aku ngerasa seumangat lagi jadi orang Aceh setelah nyanyi lagu Tanoh Lon Sayang ini, sempet merinding disko. Ngebayangin kalo Nanggroe Aceh ini, Tanah tempatku dilahirkan bisa maju dan berkembang bersama dengan daerah-daerah lain di Indonesia, hal yang membahagiakan.
Sudah saatnya, balik ke Nanggroe, tabangun Nanggroe, buat Rakan-Rakan lon yang udah keluar, punya ide-ide segar bolehlah bagi-bagi walaupun sedikit. Ya, sesuai bidang dan porsinya masing-masing lah, kalo aku bisanya di design dan pariwisata, kalo kamu?. Karena kalo bukan kita siapa lagi? Kalo ngga sekarang, kapanlagi?(lho,iklan ya)
Hidup Cuma sekali, buat diri kita berharga dan bermanfaat di lingkungan sekitar kita.

Sabang kota Wisata


9 Things to do in Sabang

Ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan di Sabang, kota paling barat indonesia ini menawarkan banyak tempat dan kegiatan menarik yang sayang buat dilewatkan. Tapi buat kamu yang memiliki waktu yang singkat, minimal 10 hal ini sudah pernah dilakukan di Sabang.

1. Mengunjungi Titik 0 Km Indonesia

Bagi kamu yang sangat cinta dengan negara Republik Indonesia, tugu yang satu ini bisa menjadi kebanggaan tersendiri, mengunjungi titik 0 Indonesia, menjadi cerita seru yang tak akan terlupakan, apalagi kita bisa mendapatkan sertifikat Km 0 yang ditandatangani oleh Walikota Sabang langsung.
Berjarak kurang lebih 29 km dari pusat kota dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 30 menit bila menggunakan kendaraan. Tugu setinggi 20 meter tersebut berwarna krem dan merah muda dengan lambang Garuda yang sedang menggengam angka 0 di puncaknya. Di lantai 2 tugu ada 2 buah prasasti, prasasti pertama ditandatangani Menteri Riset dan Teknologi/Ketua BPP Teknologi BJ. Habibie, pada 24 September 1997. Isinya menjelaskan bahwa penetapan posisi geografis Km 0 Indonesia itu diukur para pakar BPP Teknologi dengan menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS). Sementara prasasti kedua menjelaskan dalam angka-angka, posisi geografis Km 0.Yang pasti jangan lupa untuk mengabadikan sejenak pada momen bersejarah itu. Carilah posisi di bagian barat tugu untuk mendapatkan keseluruhan tugu.




2. Snorkeling dan Diving di Iboih

Tak lengkap rasanya ke Sabang tidak mencoba snorkeling atau Diving di Iboih. Gampong Iboih memang terkenal dengan wisata baharinya, ada 3 tempat yang menjadi primadona kunjungan wisatawan di Iboih, yaitu Pantai Teupin Sirkui, Pantai Pulau Rubiah dan Pantai Gapang. Untuk sekali snorkeling sepuasnya, wisatawan hanya dikenakan Rp.45.000 saja, alat yang disewakan berupa Snorkel, Pelampung dan Kaki Bebek.

Sedangkan untuk sekali menyelam, wisatawan dikenakan tarif sebesar Rp 400.000 lengkap dengan instruktur. Bagi penyelam pemula, harus mendapatkan teori dasar tentang fungsi perlengkapan menyelam selama kurang lebih 20 menit oleh sang instruktur atau yang lebih dikenal buddy. Setelah paham, mulailah untuk bersiap-siap melakukan latihan dasar menyelam dengan kedalaman sekitar 2 meter. Setelah terbiasa bernapas menggunakan mulut di bawah air itu artinya sudah bisa untuk melanjutkan ke tingkat selanjutnya, akan tetapi never dive alone, usahakan ada teman atau buddy yang menemani selama diving, hal ini untuk mengurangi resiko yang terjadi selama diving.

3. Mencoba Rujak Buah Pulau Klah
Selain terkenal kelezatannya, yang menjadi daya tarik rujak Pulau Klah adalah pemandangan langsung menuju Pulau Klah dengan hamparan laut yang berwarna Turkis dan biru, karena itulah rujak itu disebut sebagai Rujak buah Pulau Klah walaupun tidak berada di Pulau Klah.

4. Makan Sate Gurita dan Mie Jalak
Berlibur ke Sabang tidak akan sempurna tanpa menyicipi makanan khas Sabang. Ada beberapa masakan khas Sabang yang patut dicoba dan sangat digemari, baik oleh masyarakat Kota Sabang sendiri, maupun para wisatawan yang datang. Beberapa di antaranya adalah Sate Gurita dan Mie Jalak. Sate Gurita ini terhitung masakan khas Sabang yang belum lama diketemukan di masyarakat, namun keberadaannya sering dicari oleh masyarakat Kota Sabang dan wisatawan. Sate Gurita ini pada dasarnya sama dengan sate yang pernah ada, dengan bumbu kacang atau bumbu padang. Yang jadi daya tariknya adalah daging gurita yang dimasak lembut dan bumbunya meresap sampai kedalam. Untuk seporsi Sate Gurita hanya Rp. 10.000 saja.

Mie Jalak merupakan masakan khas Sabang yang udah ada sejak lama, merupakan resep turun temurun sejak jaman belanda. Mie Jalak ini bisa kita temukan di Toko Pulau Indah, di Jalan Perdagangan. Harga satu porsi Mie Jalak hanya Rp. 10.000 saja.

5. Mengunjungi Tugu Sabang – Merauke
Selain tugu Km 0, Sabang juga memiliki tugu yang bersejarah lainnya, yaitu Tugu Kembar Sabang Merauke, dinamakan Tugu Kembar Sabang Merauke karena tugu ini yang memiliki kesamaan dengan tugu yang ada di Sota, Papua. Dikatakan kembar, karena ada 2 tugu yang sama dengan lokasi yang berbeda, satunya berada di Km 7, tugu Km 0 yang pertama, sedangkan satu lagi berada di pusat kota, di depan kantor Walikota Sabang.

6. Menikmati Sunrise di Pantai Eksotik, Anoi Itam
Bagi pecinta Matahari Terbit, pemandangan indah di Pantai Anoi Itam jangan sampai terlewatkan. Berada kurang lebih 11 km dari pusat kota. Selain bisa menikmati keindahan Matahari Terbit di pantai bagian timur Sabang ini, kita juga bisa keindahan bawah lautnya. Terumbu karang yang ada di pantai berpasir hitam ini tidak kalah menarik dengan terumbu karang yang ada di Iboih, hanya saja alat snorkel harus dibawa sendiri.


7. Menemukan Hidden Paradise di Jaboi
Menurut sejarahnya, Sabang berasal dari kata Shabag yang artinya Gunung Meletus. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya gunung berapi yang ada di bawah laut dan daratan, salah satunya Gunung Berapi Jaboi. Berada di Gampong Jaboi kurang lebih 15 km dari pusat kota. Di Gunung Berapi jaboi kita bisa melihat langsung kawah yang masih aktif dan aliran air hangat yang mengalir di sekitar kawah. Selain itu kita bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa cantik dengan latar yang serba putih.

8. Menikmati Sunset di Sabang Hill
Bagi pecinta Sunset, Sabang Hill menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Selain menikmati sunset kita juga bisa menikmati pemandangan teluk Sabang yang teduh, sambil menikmati segelas teh hangat di cafe hotel Sabang Hill. Bagi yang beruntung, bisa melihat gerombolan lumba-lumba keluar dari teluk.


10. Beli oleh-oleh Bakpia dan Salak Sabang
Tak ketinggalanm untuk orang tersayang di rumah, selain cenderamata, kita juga bisa membawa pulang Bakpia Sabang dan Salak Sabang. Bakpia Sabang terkenal karena memiliki rasa yang enak, lembut di dalam renyah dan gurih di luar. Ada berbagai varian rasa seperti original, pandan, kopi dan durian. Harga perkotaknya hanya Rp.15.000 saja. Dapat diperoleh di Jalan Perdagangan atau di pelabuhan Balohan.
Satu lagi yang wajib dibawa pulang dari Sabang yaitu Salak Sabang. Salak hasil perkebunan Balohan ini memiliki rasa yang renyah dan manis, selain itu memiliki bentuk yang mini dibandingkan salak yang lain, jadi cukup mudah dibawa. Harga perkilo hanya Rp.20.000 saja. Dapat diperoleh di Pelabuhan Balohan.